BANTAENG – Ketua DPD I Sulsel Partai Golkar, Taufan Pawe, menyambangi Kabupaten Bantaeng dalam rangka silaturahim dengan pengurus dan kader partai Golkar kabupaten Bantaeng, yang digelar di pelataran terbuka Rumah makan Aroma laut, Jalan DR.Sam Ratulangi Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (26/5/2022).

Baca Juga : Temui Airlangga Hartarto, Taufan Pawe Instruksikan Koalisi Indonesia Bersatu Berlanjut ke DPD II

Taufan Pawe, yang juga Wali Kota Pare-pare, hadir untuk memberi semangat kepada kepengurusan baru di bawah kendali Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantaeng, Meyrza Farid Arman.

Dia memaparkan bahwa Golkar hingga kini merupakan partai cerdas. Sehingga dirinya sedikit menyayangkan perolehan kursi Golkar DPRD Kabupaten Bantaeng yang hanya menempatkan dua perwakilan dari 4 daerah pemilihan pada kepengurusan periode 2019-2024.

“Memang cukup memprihatinkan, inilah menjadi pertanyaan-pertanyaan apa yang salah, apa yang keliru dan inilah tantangan kita untuk pemilihan legislatif kedepannya,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula tokoh masyarakat yang juga mantan Sekda Kabupaten Bantaeng, Abdul Gani. Taufan Pawe mendaulatnya sebagai penasehat partai Golkar.

“Ini adalah titipan dari pak prof Nurdin (Prof.DR.Ir.HM Nurdin Abdullah, M.Agr), Kalau Golkar mau bergerak dan maju di Bantaeng, hadirkan pak Abdul Gani dalam tubuh Golkar di Bantaeng,” katanya.

Taufan Pawe sendiri mengaku punya kedekatan dengan Nurdin Abdullah. Tempat silaturahmi ini juga diakui sebagai peninggalan karya nyata Nurudin Abdullah.

“Saya tahu betul, Bagaimana Bantaeng sebagai daerah tertinggal sebelum dipimpin Nurdin Abdullah menjadi kabupaten yang berhasil membangun kejayaan kembali,” ungkapnya.

“Mari kita doakan semoga beliau bisa melewati ujian dan cobaan ini dan kembali kita dipertemukan,” ujarnya

“Kalau kita berbicara sejarah partai Golkar, telah melewati beberapa resin yakni Orde lama, orde baru hingga Orde Reformasi saat ini, dan saya sendiri masih belum bisa menemukan jawabannya. Kenapa Partai Golkar ada kesan dilupakan oleh masyarakat? Terbukti kenapa hanya dua kursi, kenapa bupatinya bukan dari Golkar, kenapa ketua DPRD nya bukan Golkar, kenapa wakil bupatinya bukan dari Golkar,” ujarnya

Olehnya itu, dia berharap dukungan yang untuk memajukan Bantaeng yang telah disentuh oleh profesor Nurdin Abdullah dan hasilnya bukan hanya di tingkat kabupaten Bantaeng tapi juga di tingkat regional bahkan di tingkat nasional.

“Ini yang harus kita kembalikan dan ini menjadi misi dan tanggung jawab partai Golkar ingin mengembalikan kejayaan Partai Golkar di kabupaten Bantaeng. Saya menyadari sekali untuk menuju ke arah yang kita inginkan itu dibutuhkan kerja keras, dibutuhkan kebersamaan, dibutuhkan kekompakan,” terangnya.

Dia juga mengatakan sebagai ketua DPD I partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan mengajak semua pihak termasuk partai Golkar untuk membantu Bupati Bantaeng saat ini. Menurutnya, Partai Golkar itu adalah partai yang tidak pernah bermusuhan dengan pemerintah.

“Pak Bupati itu adalah simbol negara yang menjalankan tugas-tugas dan fungsi pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat. Partai Golkar tidak boleh menjadi musuh pemerintah tapi harus menjadi Mitra pemerintah ke hal positif dalam mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Namun mengingat kedekatannya dengan Nurdin Abdullah, Ia berharap setidaknya ada jiwa kepemimpinan, memiliki jiwa leadership dari Nurdin Abdullah yang akan diturunkan kepada anak-anaknya serta menantu serta istri NA untuk kembali memimpin Kabupaten Bantaeng

“Ini yang dirindukan oleh masyarakat Bantaeng,” jelasnya.

Taufan Pawe juga mengakui, pernah menghadap ke Nurdin Abdullah saat masih gubernur. Dia meminta kalau keturunan NA yang memimpin partai Golkar di Bantaeng. Dan sudah terbukti hadir anak menantu NA yakni Meyrza Farid Arman, SE, sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantaeng.Dia mengharapkan kehadiran senior partai Golkar seperti Arfandi Idris (Anggota DPRD Sulsel partai Golkar) dan  A. Novrita Langgara (ex ketua DPRD Bantaeng partai Golkar) untuk hadir menopang kepengurusan baru di bawah kendali Ketua DPD II partai Golkar kabupaten Bantaeng.

“Insyaallah dengan komitmen kita semua Bantaeng ini akan kembali menjadi kota kabupaten yang dibanggakan di Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Taufan Pawe mengadopsi gaya kepemimpinan Nurdin Abdullah, sehingga banyak penilaian dari daerah-daerah lain yang mengatakan Parepare luar biasa kemajuannya.

“Kalau ada penilaian seperti ini wajar-wajar kalau saya didoakan bisa naik kelas ke Sulawesi Selatan,” katanya.

Turut hadir, Sekertaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Marsuki Wadeng, Wakil ketua Bidang pemenangan Pemilu, Lakama wiyaka, Ketua KPPG Sulsel, Salwa Mochtar, Sekretaris PD AMPG Sulsel,Zulham Arif, Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar, M.Arfandy Idris,Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantaeng M.Meyrza Farid Arman, Anggota DPRD Bantaeng Partai Golkar, Sudarman, Anggota DPRD Bantaeng Partai Golkar, Marwani, dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Bantaeng, Novrita Langgara, Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantaeng, Nuranshari, Ketua Harian, Burhanuddin TB, Ketua Ormas MKGR Kabupaten Bantaeng, Andi Ismail Manrang, Abdul Kadir jailani, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan kecamatan Partai Golkar Se- Kabupaten Bantaeng.