BANTAENG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022 dilingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD.
KIPP Nasional tahun ini mengusung tema Percepatan Reformasi Birokrasi melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
KIPP Nasional tahun 2022 lebih disederhanakan dibanding tahun-tahun sebelumnya, dari sisi kategori, tahun sebelumnya dibagi menjadi 10 kategori, kini hanya tiga, yakni pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan, efektivitas institusi publik untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), serta ketahanan institusi publik di masa pandemi dan antisipasi pasca-pandemi.
Saat ini proses Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional memasuki tahap presentasi dan wawancara menuju Top 45.
Kabupaten Bantaeng sendiri adalah salah satu finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022. Diketahui ada 2 inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng, yaitu inovasi Saskia Peduli Disabilitas (SASKIA PD) dari Puskesmas Baruga, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dan inovasi Rawat Jalan dengan System Manajemen dan Informasi Layanan Excellent (RAJA SMILE) dari RSUD Prof. Dr. Anwar Makkatutu.
Berkaitan dengan hal ini, maka dilaksanakan presentasi dan wawancara oleh tim panel independen KemenPAN RB secara virtual. Video dapat di akses melalui link ini :
1.https://youtube.com/channel/UChJFWRUjp9_Im5uipyM9_Tw
2. https://youtube.com/channel/UChJFWRUjp9_Im5uipyM9_Tw
Presentasi dan wawancara dipimpin langsung oleh Bupati Bantaeng Dr.H.Ilham Azikin didampingi oleh masing-masing inovator, Kajari Bantaeng, Balai Latihan Kerja Bantaeng, PT. Huady Nickel Alloy dan beberapa kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng di studio Mal Pelayanan Publik (MPP)  Kabupaten Bantaeng, Selasa 12 Juli 2022.
“Keterlibatan Pemkab hingga di tahapan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengakselerasi pelayanan publik yang ada di Kabupaten Bantaeng,” papar Ilham Azikin.
“Nilai-nilai kesadaran dan kepedulian yang terbangun secara komunal sejak awal dari semua pihak tentunya akan memantik pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat secara menyeluruh,” Jelas Ilham.
Dalam kesempatan ini, Prof. Eko Prasojo yang merupakan salah satu tim panel independen menyampaikan selamat kepada Kabupaten Bantaeng atas inovasinya.
“Selamat atas inovasinya, Kabupaten Bantaeng adalah sumber inspirasi dan inovasi,” kata Prof. Eko Prasojo.
Ilham Azikin menambahkan, salah satu penekanan kami kepada setiap inovator, bahwa seluruh inovasi yang kita hadirkan bukan hanya memberikan percepatan dan kepastian pelayanan.
Namun dalam aspek lanjut dia, pelayanan ada satu yang paling mendasar, yaitu bagaimana inovasi ini hadir dan memberi kebermanfaatan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga : Kelurahan Banta-Bantaeng Gelar Halal-Bihalal, Beri Kejutan Ultah Camat Rappocini

Nonton Juga