RAKYAT NEWS, BANTAENG – Bupati Bantaeng Ilham Azikin bersama sejumlah Kepala OPD Pemkab Bantaeng menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bantaeng Periode 2023-2028 di Hotel BM, Kecamatan Bantaeng, Minggu (3/9).

Pelantikan itu dirangkaikan Workshop Menajemen Organisasi. Sebanyak 40 pengurus PPNI dilantik. Ketua PPNI Bantaeng Samsul Kamar mengatakan, organisasi yang dia pimpin terus membangun optimisme dalam berkarya yang lebih baik kedepannya.

“80 persen pengurus PPNI Bantaeng diisi kaum muda dengan harapan dapat mengakselerasi dan memberikan kontribusinya bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Bantaeng,” kata dia.

Selanjutnya, soal progres program Satu Desa Satu Perawat telah dalam tahap rancangan Peraturan Bupati. Samsul Kamar berharap rancangan tersebut dapat disahkan oleh Bupati Bantaeng Ilham Azikin September 2023.

“Program Satu Desa Satu Perawat adalah program yang kami rancang untuk pengembangan desa siaga dengan harapan masyarakat dapat lebih dekat dengan pelayanan kesehatan,” kata dia.

Perawat yang nantinya akan bertugas di Program Satu Desa Satu Perawat nantinya mengedepankan sebagai perawat komunitas dan emergensi.

“Dampak positifnya bisa lebih mendekatkan layanan puskesmas utamanya penanganan penyakit tidak menular. Kemudian perawat desa akan mendapatkan cakupan data real, mengoptimalkan ambulance desa dan desa tanggap bencana. Besar harapan kami hal ini bisa terwujud,” kata dia.

Ketua PPNI Sulsel Abdul Rakhmat mengatakan, kedepannya PPNI Sulsel ingin menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai laboratorium penanganan bencana. Rencana tersebut tidak terlepas dari capaian Pemkab Bantaeng yang dipimpin Ilham Azikin di tingkat regional dan nasional.

“Bantaeng ini menjadi daerah yang semakin hari semakin baik. Bappenas RI menganugerahkan Bantaeng sebagai Kabupaten terbaik pada 2022. Ini membuktikan bahwa PPNI berada di tempat yang tepat di bawah pemerintah yang mampu melakukan akselerasi pembangunan,” kata dia.