RAKYAT.NEWS, BANTAENG – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Bantaeng merupakan daerah terbaik untuk perlindungan petani. Menurutnya, program pertanian di Bantaeng saat ini harus menjadi contoh bagi daerah lain. Hal itu diungkapkan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Bantaeng, pada Senin (24/4/2023).

Baca Juga : Pastikan Aman dan Lengkap Secara Fisik, Dandim 1425 Jeneponto Pimpin Apel Bersama Pasca Cuti Lebaran

Kunjungan kerja yang diselenggarakan dalam rangka Akselerasi Kegiatan Pembangunan Pertanian bertemakan “Pertanian Maju Mandiri Modern” ini berlangsung di kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng. Puluhan Gapoktan se-Kabupaten Bantaeng mengikuti kegiatan tersebut.

“Pertanian harus berskala ekonomi, pak Bupati Bantaeng dengan konsep pertanian yang sangat bagus, saya yakin Bantaeng bisa menjadi lokomotif kepentingan pertanian Indonesia,” katanya.

Dia menyebut, Bantaeng memiliki kebijakan yang mendukung akselerasi di bidang pertanian. Kebijakan ini juga mendukung sinergi yang baik dengan Kementerian Pertanian RI.

“Kita di Kementerian Pertanian bersama dengan sinergi pak Bupati Bantaeng akan mendorong kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan,” jelasnya.

Dia menambahkan, Asuransi Pertanian dan Asuransi Peternakan yang menjadi program unggulan Pemkab Bantaeng telah membantu petani dan peternak dalam meminimalisir kerugian. Program ini kata mantan Gubernur Sulsel dua periode itu merupakan program yang didorong oleh pemerintah. Bupati Bantaeng, Ilham Azikin disebut telah memiliki respon dan perhatian yang baik kepada petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng.

“Pak Bupati Bantaeng telah melakukan respon yang baik. Kita akan berupaya memaksimalkan klaim asuransi yang ada saat ini agar dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh petani dan peternak,” katanya.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, Kabupaten Bantaeng sejak 2019 telah memperkuat program Kementerian Pertanian. Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTS) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTP) di mana sampai tahun 2022 program AUTP telah mengcover 3.303 hektare dari luas 6.450 hektare sawah di Kabupaten Bantaeng.