“Sementara AUTS telah mengkover 5.404 ekor ternak. Program ini telah memberikan perlindungan bagi para petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng,” katanya

Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing dan wirausaha muda di pedesaan, program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian telah disinergikan dengan program pemerintah daerah Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun dan RW.

“Sampai dengan tahun 2022, tercatat penerima manfaat yang telah menerima dana hibah penerima manfaat melalui program YESS sampai dengan Rp3 miliar. Menyasar sebanyak 403 UMKM dengan total dana penghargaan sebesar Rp8 miliar,” katanya.

Berdasarkan data dari Polbangtan, program YESS yang terbaik di Sulawesi Selatan selama tiga tahun berturut-turut dicapai oleh Kabupaten Bantaeng.

“Kedua program ini telah terbukti meningkatkan perekonomian di pedesaan terutama pasca pandemi Covid-19. Hasilnya berkat sinergi program tersebut berhasil mengungkit pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng dua tahun terakhir,” katanya.

Selain itu, pada 2021 ekonomi Kabupaten Bantaeng tumbuh 8,86 persen dan tahun 2022 sebesar 15,45 persen, tertinggi di Sulsel dan urutan ke enam secara nasional. Yang membanggakan dari 15,45 persen, sektor pertanian menjadi nomor satu pengungkit pertumbuhan ekonomi sebesar 4,29 persen, kedua sektor perdagangan dan ketiga sektor industri pengolahan.

“Sektor pertanian dua tahun berturut-turut menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kami, sektor pertanian menjadi sektor nomor satu dengan 23,72 persen daya ungkit dalam peningkatan PDRB,” katanya.

Baca Juga : Insentif Bupati Bantaeng kepada Guru Mengaji, Imam dan Pembina TPA