Di pembuatan abon telur, Ulfani juga mempekerjakan tiga orang yang berasal dari sekitar rumahnya. Total pekerjanya saat ini sebanyak enam orang. Bahkan produknya juga saat ini telah masuk dan dipasarkan di Bandara Sultan Hasanuddin sebagai oleh-oleh.

 

“Untuk pemasaran, sekarang sudah berjalan tiga tahun lebih dan sudah masuk dan dipasarkan di Bandara. Produk kami di bandara diterima dan laris manis,” kata dia.

 

Ulfani mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan tersebut. Dia mengaku, sebelum ada bantuan itu usahanya berjalan stagnan. Namun setelah mendapatkan bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW, dia juga memperoleh pelatihan dan bimbingan yang membuat usahanya menjadi lebih baik.

 

“Sebelumnya, usaha kami begitu-begitu saja namun setelah ada bantuan modal usaha, saya juga mendapat pelatihan dan dibimbing sehingga kami bisa menjadi lebih baik dan termotivasi. Kami juga berkat keberhasilan usaha kami sering dipanggil untuk menjadi pemateri,” kata dia.

 

Selanjutnya, pelaku usaha konveksi yang merupakan penerima manfaat program bantuan modal usaha 2020. Sebelum memperoleh bantuan, dia hanya bekerja sendiri.

 

“Setelah mendapat bantuan modal dari pemerintah Kabupaten Bantaeng saya sudah bisa mempekerjakan tiga orang. Kadang saya juga harus menambah tenaga kerja saat orderan sedang banyak,” kata dia.

 

Dia juga berterima kasih kepada Bupati Bantaeng Ilham Azikin berkat program Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis, Dahniar merasa terbantu karena seluruh seragam dikerjakan oleh masyarakat lokal Bantaeng.

 

“Keluarga dan tetangga saya bisa berkembang perekonomiannya. Karena dengan program perlengkapan sekolah gratis yang dibuat oleh masyarakat lokal saya bisa menambah tenaga kerja sampai 10 orang. Mulai dari menjahit, pasang kancing sampai menyetrika saya bisa berdayakan warga sekitar. Saya juga mengharapkan keberlanjutan dari program-program unggulan bapak Bupati Bantaeng, Ilham Azikin,” kata dia.